Kanazawa adalah kota yang gampang diakses dengan berbagai moda transportasi. Gerbang kayu megah yang menjulang tinggi di depan Stasiun Kanazawa merupakan salah satu landmark kota yang sering menjadi daya tarik pengunjung yang datang ke sini. Lokasi stasiun yang sangat strategis, berada di tengah pusat kota memungkinkan saya singgah sebentar sekadar memuaskan rasa penasaran untuk melihat gerbang tersebut, sekaligus menyusuri tempat-tempat menarik di dalam kota.
Begitu sampai di Stasiun Kanazawa, saya langsung mengarah ke pintu keluar tempat di mana gerbang terkenal itu berada. Setelah mengambil beberapa photo dan selfie (tentunya), saya langsung mencari penyewaan sepeda yang terkenal dengan nama machinori. Petugas di penyewaan sepeda ini sangat ramah dan selalu mengingatkan saya agar mengembalikannya tepat waktu supaya tidak terkena denda.
Sambil menuju ke beberapa tempat wisata yang ada, saya sengaja bersepeda lambat untuk menikmati suasana kota, dan beruntung menemukan bazar di sebuah jalan kecil, hanya sekadar untuk cuci mata dan melihat bagaiamana masyarakat lokal berinteraksi. Dari sana saya menuju Chaya District, yang merupakan kawasan yang berisi bangunan-bangunan kayu tradisional khas Jepang. Tempat tersebut menyatu dengan perkampungan dan umumnya berupa restoran dan toko suvenir. Banyak wisatawan yang berkunjung saat itu karena daerah ini memang menarik untuk diphoto, dan ketika menyusuri gang-gang yang dikelilingi rumah-rumah kayu itu, kita seperti berada di masa lalu.
Tidak jauh dari sana ada sungai yang membelah kota. Seperti kota-kota lain di Jepang, sungai di sini juga sangat bersih dan sangat asyik dinikmati sambil menghabiskan sore dengan duduk-duduk di pinggirnya, atau jalan ke tengahnya yang dangkal dan dipenuhi batu.
Merasa cukup mengelilingi Chaya District dan menikmati pemandangan di sungai, saya kembali mengayuh sepeda menuju Kastil Kanazawa, yang sayangnya saat itu sedang direnovasi, sehingga tidak bisa melihat bagian dalamnya. Kastil ini sangat sederhana dengan bentuknya yang memanjang dan memiliki menara-menara kecil di sebagian sudutnya. Halaman luarnya yang luas tampak dijadikan tempat berkumpul dan bermain bagi masyarakat setempat.
Di seberang kastil ini ada Taman Kenrokuen yang sangat terkenal karena keindahannya. Sayang, saya tidak sempat masuk karena kesorean dan taman sudah ditutup. Jadilah saya hanya menikmati taman yang ada di luar kastil yang juga terlihat menarik.
Setelah merasa puas menikmati kota Kanazawa dan mengembalikan sepeda, saya mengakhiri kunjungan ini dengan menikmati makan malam di sekitar Stasiun Kanazawa. Lokasi stasiun yang juga dikelilingi tempat-tempat belanja dan restoran, memudahkan siapapun untuk memilih tempat makan, dan sekali lagi saya bisa menikmati gerbang raksasa itu pada malam hari.
Sempatkan mampir ke Kanazawa, yah!