Sorak-sorai Menyambut Musim Semi

Bunga-bunga yang menyambut musim semi di Pulau Awaji

Oleh Masayoshi Hirose

Community writer

Translated by Permata Dian

Community writer

Tulip-tulip bercahaya yang terlihat seperti gelas-gelas anggur yang terisi penuh dengan sinar matahari musim semi

Cahaya matahari yang lembut semakin menegaskan halusnya tekstur dan putihnya warna bunga-bunga ini

Bunga-bunga desi yang terlihat seperti sebuah karpet dengan warna-warni musim semi menutupi seluruh lereng

Bunga lonceng melambai-lambai ketika terkena hembusan angin

Terdapat beberapa bilik bergaya Jepang di dalam Rumah Kaca Yumebutai. Betapa rileksnya!

Jika bunga-bunga lonceng ini bisa dimainkan, saya membayangkan mereka dapat membuat sebuah melodi yang baru.

Chinese milk vetch biasa ditanam untuk diolah menjadi pupuk, tapi sekarang ini kita sudah jarang melihatnya

Jatropha curcas, biasa dikenal dengan nama Sakura dari Selatan di Jepang. Bunga ini memang terlihat seperti bunga sakura merah dengan lima buah kelopaknya

Turquoise jade vine yang sangat cantik dan langka, tanaman ini sudah dikategorikan sebagai spesies yang terancam punah.

Bunga halus ini terlihat seperti Chinese milk vetch, tapi ternyata bukan. Sayangnya saya tidak dapat menemukan namanya.

Memandang Selat Akashi dari Taman Pemerintah Nasional Akashi Kaikyo (Kaikyo artinya Selat)

Ruang pameran utama di dalam Rumah Kaca Yumebutai. Mereka menggelar pameran bunga tujuh kali setahun dengan menyuguhkan bunga yang sedang mekar di musim tersebut.

Sebagai informasi, beginilah tampilan ruang pameran utama pada saat musim gugur.

Pada bulan April 2014, saya menyeberang Jembatan Selat Akashi yang Terkenal untuk mencapai Pulau Awaji di Prefektur Hyogo. Pulau ini, sudah sangat populer dan dikenal luas sebagai Pulau Bunga.

Awaji Yumebutai, yang makna harfiahnya adalah "Panggung Mimpi Awaji", merupakan sebuah kompleks raksasa yang terdiri dari Taman Pemerintah Nasional Selat Akashi, Rumah Kaca Yumebutai, Gedung Konferensi Internasional Yumebutai, hotel, taman untuk berjalan-jalan, teater terbuka dan masih banyak lagi yang lainnya. Pada photo story ini, saya ingin menunjukkan Taman Pemerintah Nasional Selat Akashi dan sebuah rumah kaca yang bernama 'Miracle Planet Museum of Plants'. Kedua tempat tersebut selalu dikunjungi wisatawan sepanjang tahun. Khususnya pada bulan ini, saat sinar matahari musim semi yang lembut menambah kesan halusnya terkstur dari bunga-bunga yang ada. Tulip-tulip terlihat bercahaya seolah-olah mereka dipenuhi dengan terangnya sinar matahari musim semi.