26 Nov 2015

Kanal Otaru

Bernostalgia di musim panas sembari menelusuri kanal

Oleh Chris Barnes

Community writer

Translated by Santy Tobing

Community writer

Musim dingin menciptakan jalan bagi kehijauan nan mempesona sepanjang kanal

Gedung pergudangan yang cantik memantul di permukaan air kanal yang menciptakan nuansa nostalgia sepanjang hari itu

Pantulan aula Otaru Beer dan turis-turis penuh semangat di air kanal

Turis-turis menikmati pelayaran dengan perahu sepanjang kanal

Kehidupan tanaman musim panas yang subur berjuang mengambil alih eksterior gudang-gudang di sini

Pergudangan yang terpantul terlihat cantik di air sehalus sutra di kanal

Pemandangan dari jembatan pusat informasi yang sangat populer sebagai sebuah tempat berfoto

Kanal Otaru dapat dinikmati sepanjang  tahun. Salju yang turun deras menutupi seluruh area ini di musim dingin, hampir membekukan seluruh kanal.

Pusat informasi Kanal Otaru dilengkapi dengan informasi tentang kanal dan Otaru yang luar biasa.

Kanal Otaru adalah tujuan populer bagi para turis dari Jepang dan pengunjung asing yang berkumpul di kanal setiap tahun untuk menikmati nuansa yang membangkitkan rasa rindu. Kanal ini dibangun pada tahun 1923 yang berfungsi agar kapal-kapal kecil dapat mengangkut barang-barang ke pergudangan di area ini. Setelah fasilitas-fasilitas dermaga modern dibangun, kanal ini menjadi usang dan tidak terpakai lagi. Pengisian tanah kanal ini direncanakan dilakukan pada tahun 1980. Namun berkat gerakan warga, kanal ini akhirnya direstorasi dengan cantiknya dan bangunan gudang di sini kemudian diubah menjadi museum, pertokoan dan restoran. Kanal ini menjadi tempat yang ideal untuk menikmati jalan-jalan menyenangkan sepanjang hari. Terlebih karena di sepanjang jalan yang dilalui turis terdapat banyak hasil karya seniman-senimanan, ditambah tampilan bangunan bekas gudang yang memantul di atas permukaan air dan lampu gas bergaya tempo dulu menerangi malam dan menciptakan nuansa romantis. Jarak ke kanal ini hanya limat menit berjalan kaki dari Stasiun Otaru.