Berlokasi di sebelah timur laut Kota Narita, terdapat sebuah kota kecil dengan wajahnya yang kuno. Sawara terkenal sebagai sebuah tempat yang masih setia mempertahankan atmosfer Zaman Edo yang klasik, dengan jalan-jalan berbatu, rumah-rumah penduduk serta toko-toko tradisional yang terbuat dari kayu, yang semuanya berbaris di sepanjang kanal Sawara yang berpagarkan kayu dan dilintasi oleh jembatan-jembatan kecil. Mengunjungi kota ini pada cuaca yang cerah dan bersahabat memang akan membawa Anda ke dalam sebuah perjalanan melintasi waktu kembali ke masa lalu Jepang yang sangat tradisional dan menenangkan, namun kalau Anda ke sini saat atau setelah hujan turun, seperti yang saya alami, maka saya pastikan Anda akan merasakan pengalaman yang beribu-ribu kali lebih menakjubkan!
Saat itu saya sedang dalam perjalanan satu jam ke bagian utara Prefektur Chiba ketika hujan tiba-tiba turun, dan mood saya pun seketika ikut-ikutan turun. Tapi karena tidak punya banyak pilihan, saya pun memutuskan untuk meneruskan rencana saya dan tetap melanjutkan perjalanan ke Sawara. Untungnya, hujan perlahan berhenti selagi saya keluar dari stasiun. Saya pun berjalan ke arah kanal, mengarungi angin dingin dan melintasi genangan-genangan di jalan, dan mendapati diri saya telah membuat keputusan yang sangat tepat: menjelajahi "Little Edo" setelah hujan turun sangat sepadan dengan pengorbanan saya.
Kota itu... benar-benar menenangkan! Tanpa perlu bantuan hujan dan suasana dingin saja, area kanal serta bangunan-bangunan kayu yang berjejer di kedua sisinya sudah bisa memancarkan kesan Jepang kuno yang sangat kental. Kini dengan tambahan angin sejuk setelah hujan, suara derai rintik yang menenangkan, juga langit kelam yang justru membuat suasana temaram semakin menambah perasaan damai, harus saya ulangi, suasana ini mungkin memang benar-benar beribu-ribu kali lebih baik daripada Sawara yang aslinya.