Sepuluh Tips Naik Kereta di Jepang

Untuk membantu Anda agar sedikit tidak seperti turis

Kereta adalah moda transportasi utama di Jepang. Mereka akan membawa Anda dari A ke B melalui C dan memutari ke D jika diperlukan. Perlu waktu untuk bisa membiasakan diri dengan sistem yang berfungsi untuk memfasilitasi sistem transportasi umum ini, namun itu sangat bermanfaat sebab kereta-kerata di sini tepat waktu.

Saat Anda pertama kali naik kereta di Jepang, semuanya terasa semrawut. Suara-suara radar yang seperti suara yang digunakan untuk mendeteksi alien di film sci-fi zaman dulu memberi tahu penumpang bahwa ada kereta yang mendekat dan merupakan waktu pintu-pintu ditutup. Kawanan orang-orang yang akan masuk dan keluar dari kereta, serta pengumuman keras dari petugas kereta yang tidak berhenti terngiang di telinga Anda. Jika Anda sudah memiliki strategi naik kereta, maka saat semua hal yang saya sebutkan tadi terjadi Anda akan bisa mengatasinya dengan lebih baik. Berikut ini adalah beberapa tips dari saya untuk menghemat waktu dan menjaga Anda agar tidak menjadi gila.

1. Nomor kereta

Jika Anda telah memesan kursi di kereta, Anda perlu menemukan nomor kereta yang tertera di tiket Anda. Kalau tidak, Anda bisa mencari kereta dengan kursi yang belum dipesan seperti yang tercantum dalam tip ke-2.

Beberapa kereta seperti Sakura ukurannya lebih kecil dari pada Nozomi. Karena itu, kereta 7 di Nozomi tidak berkorelasi dengan kereta 7 pada Sakura dan Anda akan mendapati diri Anda berada di kereta yang salah. Untuk mengatasinya, Anda perlu menemukan jenis kereta dan berapa panjang kereta tersebut. Jenis kereta tercantum pada tiket Anda atau pada papan petunjuk yang memberitahukan kereta-kereta yang akan datang. Papan petunjuk ini juga akan memberi tahu Anda berapa banyak gerbong yang dimiliki kereta. Setelah Anda mengingat ketiga hal ini, pergilah ke peron. Nomor kereta yang tercetak di lantai mencakup detil jenis dan panjang kereta (lihat foto terlampir). Kemudian menuju ke nomor kereta Anda.

Saya tahu ini kedengarannya seperti kita mempelajari sesuatu yang sudah umum diketahui, tapi cobalah melakukannya sekali dan Anda akan tahu kenapa saya menjelaskannya.

2. “Non-Reserved”

Jika Anda tidak sempat mendapatkan tiket untuk kursi yang dipesan di kereta cepat atau kereta ekspres perkotaan lainnya, Anda hanya bisa duduk di gerbong yang berlabel "Non-Reserved". Teks ini akan muncul di gerbong di sebelah nomor dan umumnya terletak di bagian depan kereta.

3. Antre

Jangan menunggu kereta Anda dengan berdiri di mana saja di peron. Temukan nomor kereta Anda dan tanda garis yang ada dilantai dan antrelah dengan rapi di antrean yang ada segera setelah Anda tiba. Anda kemudian dapat memeriksa Instagram atau Google Maps untuk melihat ke mana Anda akan pergi tanpa menjadi panik dan melupakan semuanya saat semua keributan yang saya sebutkan dimulai.

4. Periksa nomor gerbong (selalu)

Seperti yang telah saya jelaskan di atas, informasi nomor gerbong tertera pada papan petunjuk elektronik di atas peron. Ini merupakan hal yang penting ,terutama untuk kereta regional. Karena kadang-kadang kereta dengan 3 gerbong akan berhenti di ujung peron lain dan mereka tidak akan menunggu Anda untuk berlari ke sana karena semua kereta berangkat tepat waktu.

5. Jangan meninggalkan sampah di kereta

Anda akan melihat dari hari pertama Anda tiba di Jepang bahwa tong sampah seperti sebuah benda yang sangat langka. Mereka sulit ditemukan dan Anda akan terus mencari mereka dengan kantong plastik yang penuh sampah di ransel Anda. Tapi Anda juga tidak dibenarkan kalau menjadikan kereta sebagai tempat sampah. Ada tempat sampah dan daur ulang yang khusus di tempatkan di setiap gerbong kereta cepat atau di peron-peron untuk kereta regional. Catatan: Anda harus membuang sampah menurut jenis dengan benar di tempat sampah yang sesuai (kaca, bahan bakar, kaleng, dll)

6. Pemeriksaan tujuan

Pastikan tujuan akhir yang benar tercetak pada tiket yang Anda pesan sudah benar. Setelah Anda duduk di kursi yang telah Anda pesan di kereta, Anda tidak dapat mengubah pikiran tentang di mana Anda akan turun di tengah perjalanan dan berharap untuk tetap berada di kursi yang sama. Anda harus pindah ke bagian kereta yang tidak dipesan. Saya mendapati ini merupakan masalah yang cukup pelik saat saya tidak memeriksa kalau tujuan saya sudah benar. Karena keteledoran saya akhirnya tempat duduk saya ditempati orang lain dan karena kemampuan Bahasa Jepang saya yang buruk itu membuat saya berada di situasi yang canggung dan akhirnya membuat saya dikeluarkan dari kereta.

7. Kereta khusus wanita

Gerbong ini ada selama jam-jam sibuk di kereta bawah tanah dan kereta-kereta di daerah-daerah Jepang lain yang memiliki angka penumpang kereta yang tinggi. Gerbong ini memiliki nomor kereta berwarna pink yang tercetak di lantai dan merupakan sebuah pelanggaran bagi pria untuk berada di sana di jam-jam tersebut. Jika Anda seorang wanita, Anda bisa bebas untuk menggunakannya. Namun, jika Anda seorang pria, jangan mencoba-coba.

8. Pembersihan

Jika pintu kereta mengeluarkan penumpang tidak pada garis yang sejajar sebagaimana mestinya (biasanya pada jam 3 sore), ini berarti bahwa gerbong kereta akan dibersihkan dengan cepat oleh staf. Jangan memasuki kereta sampai posisi gerbongnya berada tepat di tanda kereta yang di tanah. Anda akan membuat keributan, dan sayangnya saya juga pernah melakukan ini. Ingatlah semuanya terjadi karena suatu alasan di Jepang. Setelah dibersihkan, staf akan memberi sinyal kepada masinis dan keretanya akan bergerak maju 30 cm agar penumpang bisa masuk kereta.

9. Keluar dari kereta

Jika Anda seorang penumpang di salah satu kereta cepat, berdirilah dan berjalanlah ke pintu keluar segera setelah musik mulai diputar untuk memberi tahu Anda bahwa pemberhentian Anda semakin dekat. Kereta tidak akan menunggu siapa pun yang berjuang membawa semua tas-tas yang dibawanya dan mengemas barang elektronik yang dimilikinya karena kereta-kerata tersebut harus tetap berangkat sesuai jadwal.

10. Tiket kereta bawah tanah / kereta

Jangan menebak-nebak dan kemudian membeli tiket kereta bawah tanah atau kereta di mesin dengan harga lebih dari yang diperlukan. Anda tidak bisa mendapatkan uang Anda kembali. Jika Anda tidak yakin berapa biaya perjalanan karena papan petunjukkan membingungkan, belilah tiket dengan jumlah terendah. Kemudian gunakan mesin penyesuaian tiket di tujuan Anda sebelum Anda melewati untuk menghindari pemblokiran dan menyebabkan kemacetan. Ya, tiket saya ditolak beberapa kali dan tidak ada yang berpikir ini lucu ketika Anda mencoba untuk berjalan mundur dengan ransel yang menghalangi pandangan Anda.

Saya harap ini membantu Anda menguasai sistem kereta di Jepang. Ketika Anda sedikit kurang tidur, lapar, atau bingung, Anda akan tercengang dengan berapa banyaknya kesalahan kocak yang bisa terjadi.

0
0
Apakah artikel ini bermanfaat?
Help us improve the site
Give Feedback

Tinggalkan komentar

Thank you for your support!

Your feedback has been sent.