region image

Ikebukuro

Panduan singkat untuk pengunjung baru

Tentang Ikebukuro
Malam rintik di Ikebukuro (Photo: Chris White / JT)

Hal-hal Seru di Ikebukuro

Tempat makan di Ikebukuro

Tsukemen di Tokyo

Tsukemen di Tokyo

Difitur

TOKYO EXTRA adalah acara wisata bergaya baru yang menciptakan "panduan Tokyo dengan konsep crowd-source" bersama para penonton.

Penginapan Ikebukuro

Artikel terbaru

Tutup

Tentang Ikebukuro

Lusuh atau memesona? Ikebukuro mungkin merupakan area favorit saya di kota. Seringkali dijuluki 'saudara jelek' dari Tokyo, tempat ini mungkin tidak akan sering masuk ke dalam daftar wajib kunjung bagi turis di Tokyo. Namun, keunikan dari masyarakat di dalamnya patut Anda lihat.

Ikebukuro memiliki stasiun kereta tersibuk kedua di Jepang (bahkan dunia), dengan lebih dari 1 juta penumpang keluar-masuk pintu gerbangnya setiap hari. Meski sibuk, area ini memancarkan suasana yang lebih santai dan berasa rumahan, dibandingkan dengan area-area di sebelah barat seperti Shinjuku dan Shibuya. Stasiun ini membagi area menjadi dua belahan, Timur dan Barat, di mana belahan barat memiliki lebih banyak pilihan tempat makan dan menjadi area bagi para pelajar dan mahasiswa. Sedangkan bagian timur memiliki lebih banyak pilihan tempat belanja dan atraksi turis. Yang menarik, department stores yang beroperasi di masing-masing belahan stasiun dioperasikan oleh dua saudara tiri. Di barat terdapat Tobu Department Store, dan di timur ada Seibu Department Store. Toko Seibu dulunya merupakan yang terbesar di Jepang, hingga Tobu muncul dan mencuri mahkota itu.

Tempat yang paling cocok untuk memulai eksplorasi di area ini adalah Sunshine City. Berlokasi di belahan timur, tempat ini dibangun di atas lahan di mana Penjara Sugamo dulunya berdiri. Penjara itu adalah tempat di mana kriminal-kriminal tingkat tinggi dalam perang Jepang ditahan setelah Perang Dunia II. Tujuh di antaranya, termasuk mantan Perdana Menteri Hideki Tojo, dieksekusi di sana. Fasilitas modern yang ada sekarang tentu saja memiliki suasana yang jauh lebih ramah. Dibuka pada tahun 1978, sorotan utama di sini adalah dek observasinya yang terletak di lantai 60 dari bangunan Sunshine 60. Meski tidak berlokasi begitu dekat dari objek-objek ikonis, pemandangan yang dapat dinikmati di lantai teratas dek observasi sangat fantastis. Dek itu dilayani oleh salah satu elevator tercepat di dunia, sehingga Anda tidak perlu mengantre panjang-panjang hingga tiba di atas! Kompleks Sunshine City juga memiliki toko-toko, restoran-restoran, sebuah hotel, aquarium, museum, planetarium, dan taman ria anak-anak di dalam ruang. Pokoknya, ada banyak sekali pilihan hiburan untuk menghabiskan hari! Tokyu Hands merupakan tempat yang tepat untuk membeli cenderamata, kado-kado unik, juga barang-barang sehari-hari seperti alat tulis dan peralatan masak. Bahkan ada showroom Toyota 6 lantai dan pusat pengunjung bagi para pencinta mobil, serta Nekobukuro, sebuah toko hewan dan kebun binatang kecil khusus kucing.

Kalau Anda masih punya waktu, cobalah menjelajah sisa area ini. Salah satu yang menjadi favorit saya di Ikebukuro adalah menghabiskan waktu di Junkudo, sebuah toko buku 10 lantai yang memiliki segalanya, termasuk buku-buku berbahasa Inggris di lantai atas. Ada bangku-bangku di setiap lantai, jadi Anda tak perlu terburu-buru dalam menentukan buku yang ingin dibeli. Ikebukuru sedang membangun reputasi sebagai "Akihabara untuk anak-anak perempuan", dengan pusatnya berada di Jalan Otome (Otome Road), yang berlokasi di sebelah barat laut Sunshine City. Otome Road sendiri berarti "Jalan Perawan", yang cocok karena menggambarkan jumlah toko anime dan manga khusus perempuan yang dapat ditemukan di sana. Toko-toko ini, juga toko lain seperti BIC Camera, toko elektronik besar di Ikebukuro timur dan Lumines, toko mode wanita yang berada di barat, turut membuat Ikebukuro sebagai salah satu surga belanja di Tokyo.

Untuk Anda yang lebih tertarik dengan budaya, bagaimana kalau berkunjung ke Tokyo Metropolitan Theater? Dibuka kembali pada tahun 2012 setelah renovasi untuk mempromosikan seni dan budaya Jepang, bangunan modern ini memiliki aula konser, teater, galeri seni, dan restoran-restoran. Namun tempat ini mungkin lebih dikenal sebagai bangunan dengan eskalator terpanjang di dunia! Kalau Anda suka ramen, Ikebukuro juga kadang disebut sebagai Area Perang Ramen, karena ada banyak restoran ramen tersebar di sini, berkompetisi untuk merebut hati Anda. Bukan pencinta ramen? Tak masalah, karena ada banyak sekali pilihan kuliner lainnya: restoran gyoza, masakan barat, atau food court di bawah department store atau di stasiun kereta... ada banyak sekali alasan untuk datang ke Ikebukuro! Mau mencobanya?

Tutup