Fuunji (風雲児) adalah sebuah institusi dalam dunia tsukemen semenjak buka pada tahun 2007, dan bagi saya memiliki semua hal yang patut disukai dari pengalaman menikmati ramen: mangkuk yang besar, suasana yang nyaman dan asli, dan tentu saja, perasaan menunggu yang menyenangkan ketika mengantre untuk mendapat tempat duduk.
Fuunji paling terkenal untuk menu tsukemennya - gaya mencelupkan mie dingin ke dalam mangkuk berisi kaldu kental yang hangat dan kaya akan rasa. Gaya ini bermula pada tahun 1960an, namun baru mulai tenar dalam satu dekade terakhir.
Ketika bertatapan dengan mesin pesanan di dalam toko dekat pintu masuk, Anda akan menyadari bahwa Fuunji ternyata menyajikan baik ramen (¥750) dan tsukemen (¥800) namun jangan bingung karena yang paling banyak dipesan di sini adalah tsukemen. Masing-masing menu memiliki versi mewahnya (¥950/1000) yang disajikan dengan rasa ekstra dan topping tambahan. Anda bahkan bisa memesan mie tambahan dengan gratis, namun porsi aslinya sendiri saja sebenarnya sudah banyak.
Sang pemilik toko yang berasal dari Ehime, Miyake-san, sangat menarik untuk diperhatikan ketika sedang membuat dapur menjadi hidup, juga ketika sedang menyajikan mie-mie tsukemen dengan gerakan yang tangkas, lihai, dan luwes, serta timing yang sempurna.
Tsukemen di Fuunji terdiri dari sup dobel yang kaya, meliputi sup tulang ayam toripaitan serta sup ikan pendamping. Toppingnya terdiri dari nori, potongan bambu telur ajitama yang seringkali tersembunyi di balik permukaan kuah, serta banyak irisan perut babi. Di atasnya bertaburkan gyofun alias bubuk ikan kering yang tajam, yang tentu saja akan menambah cita rasa dan intensitas mienya. Rasa ikan asap akan datang dari bonito dan niboshi, dan sup ini secara keseluruhan memiliki rasa yang intens dan umami yang kaya.
Selagi menghabiskan mienya, Anda bisa menambah mangkuk dengan sup untuk menyelesaikan sisa makanan yang masih ada.
Cara ke sana
Fuunji berjarak hanya 1 menit berjalan kaki dari Stasiun Shinsen-Shinjuku, Exit 6. Ketika Anda tiba di sini Anda akan melihat orang-orang yang mengantre di luar toko yang kecil dan berada di basement ini - bahkan terkadang, antreannya bisa sampai ke luar ke jalanan.
Ketika Anda akhirnya tiba di dalam toko, antreannya akan berlanjut hingga ke belakang tembok, di balik para pengunjung yang sedang makan di konter (yang cukup untuk 15 orang). Mungkin terasa sedikit sempit dan claustrophobic, namun akan menambah pengalaman seru dalam menantikan menyantap salah satu mangkuk tsukemen terbaik di Tokyo.