Dengan berlalunya waktu, salah satu jalanan di Jepang yang terpenting adalah Old Tokaido, sebuah simpangan kecil yang menghubungkan kota Kerajaan Kyoto dengan kota shogun zaman Edo (yang saat ini dikenal dengan Tokyo) yang berjarak 320 mil jauhnya. Meskipun mobil dan kereta berlalu lalang di jalur ini, Anda masih dapat menikmati bagian kecil dari jalan bersejarah yang terletak di area Ota dengan berjalan kaki.
Mihara Shotengai (Mihara shopping street) masih mempertahankan suasana masa lalu, dengan restoran lokal dan toko kecil menjual berbagai macam barang tradisional. Beberapa toko menjual nori dan produk lain yang berkaitan dengan rumput laut. Dimana daerah ini adalah kota pembudidaya rumput laut terbesar di Tokyo. Toko Kawaryo diklaim sebagai toko nori tertua, dimana papan toko dan desain eksteriornya berupa kayu tua yang di ukir oleh artis ukiyo-e terkemuka, Hiroshige. Anda bisa melihat salinan besar adegan terkenal di bagian luar Kawaryo, beserta dengan cetakan artistik lainnya di bagian depan toko yang ada di pinggir jalan. Produk yang dijual di Kawaryo meliputi furikake yang terbuat dari rumput laut, taburan nasi yang biasa digunakan masyarakat Jepang, lembaran nori dengan rasa yang unik seperti saus teriyaki.
Bagi siapa saja yang ingin menyantap makanan manis, berkunjung ke Daikokuya adalah satu hal yang wajib. Toko ini menyediakan berbagai macam makanan manis tradisional ala Jepang, seperti monaka (kukis mirip wafer yang diisi dengan pasta kacang merah manis) hingga wagashi, makanan yang dibuat dari nasi tumbuk dan seringkali dibentuk berbagai macam motif musiman. Di musim panas, toko ini menawarkan makanan khas yang terkenal berupa kakigori, yaitu es serut yang disajikan dengan sirup.