Ketika saya berkunjung ke Jepang, saya tidak langsung terburu-buru untuk melihat tempat-tempat atau museum-museum terkenal, atau pergi berbelanja. Alih-alih demikian, saya lebih menyukai bepergian ke tempat-tempat di mana saya dapat melihat orang-orang serta tradisi. Salah satu tempat semacam itu yang sangat saya nikmati kunjungannya adalah Sumiyoshi Taisha di Osaka.
Sumiyoshi Taisha adalah kuil utama dan yang paling terkenal di antara dua ribu kuil Sumiyoshi yang dapat ditemukan di seluruh penjuru Jepang. Kuil-kuil Sumiyoshi ditujukan untuk memuja Kami (dewa-dewa Shinto) yang melindungi para pelancong, nelayan, dan pelaut. Sumiyoshi Taisha di Osaka didirikan sekitar abad ke-3 dan merupakan salah satu kuil tertua di Jepang—itulah mengapa kuil ini sangat dikenal sebagai tempat untuk acara-acara khusus seperti Hatsumode (kunjungan pertama ke kuil setelah Tahun Baru), pernikahan, dan memperkenalkan bayi yang baru lahir.
Saya mengunjungi Sumiyoshi Taisha pada salah satu hari libur di musim semi. Pada bagian akhir perjalanan saya, saya menggunakan kereta yang sangat kuno. Di pintu masuk, saya tidak menyadari bahwa saya akan memasuki sebuah tempat yang sangat istimewa. Ketika saya melihat-lihat sekitar dan mengambil beberapa foto, saya mendapati banyak orang yang baru saja tiba dengan menggendong bayi-bayi baru lahir, ditemani anak-anak berpakaian rapih, gadis-gadis, serta beberapa grup pengantin! Selagi saya melipir, saya dapat menyaksikan sebuah upacara pernikahan Shinto dengan anak-anak yang bermain-main di sekitarnya! Hari itu sangat cerah dan saya dapat melihat bahwa semua orang merasa bahagia. Mungkin foto-foto saya lebih dapat menunjukkan itu semua dibandingkan dengan tulisan ini.
Sumiyoshi Taisha berlokasi di bagian selatan Osaka, hanya beberapa langkah dari Stasiun Sumiyoshi Taisha di jalur utama Nankai (Nankai Main Line). Dari Stasiun Namba, perjalanan satu arah ke sana memakan tarif ¥210 dan waktu kurang dari 10 menit dengan menggunakan kereta lokal.