Bagi turis atau warga asing bertato di Jepang, menikmati permandian umum menjadi tantangan sendiri. Banyak fasilitas yang tidak menerima tamu bertato.
Tanggal 15 April, resort elite Hoshino Resort Co. mengumumkan untuk menerima tamu dengan tato kecil selama tato tersebut ditutupi stiker.
Di Jepang, alasan utama adanya larangan ini karena tato merupakan simbol gangster (seperti Yakuza) yang bisa mengganggu atau meresahkan pelanggan di permandian.
Beberapa tahun terakhir, larangan ini semakin longgar seiring banyaknya anak muda yang menjadikan tato sebagai fashion statement.
"Kami ingin mengkaji kembali aturan ryokan (penginapan tradisional) dan penggemar onsen," jelas presiden dari Hoshino Resort Co.,Yoshiharu Hoshino. Mereka akan mulai menyebarkan stiker berukuran 8cm x 10cm mulai tanggal 1 Oktober untuk menutupi tato kecil.