Dengan melintasi jalan yang dikenal sebagai Jembatan Mutiara, Anda akan tiba di taman hiburan untuk orang dewasa, Pulau Mutiara Mikimoto! Terletak tak jauh dari bibir pantai Kota Toba di Prefektur Mie, pulau ini adalah tempat diciptakannya budidaya mutiara pertama di dunia. Pulau ini memiliki 4 paviliun utama: Pearl Plaza, Museum Mutiara, Women Diver atau Ama San Pearl Diver Stand, dan Kokichi Mikimoto Memorial Hall. Semuanya berada di antara ruang hijau nan rimbun serta keindahan Teluk Toba.
Kokichi Mikimoto lahir di Kota Toba, Prefektur Mie, pada tahun 1858. Ia adalah putra seorang pemilik restoran mie, sudah mulai mengagumi keindahan dan nilai dari mutiara yang berasal dari daerah Shima setempat sejak usia dini, dan setelah awalnya dia mencoba untuk membudidayakan kerang mutiara, dia kemudian berganti membudidayakan mutiara. Pada tahun 1893, dia akhirnya berhasil menentukan metode terbaik untuk mengolah mutiara, yang patennya diberikan pada tahun 1908. Kehidupan dan prestasi Mikomoto dapat dilihat di Aula Peringatan Kokichi Mikomoto.
Stan Woman Diver memberikan Anda kesempatan untuk bisa melihat Ama San tradisional, penyelam wanita yang terkenal dengan kemahirannya di dasar laut dan kecakapan dalam menyelam. Beberapa penyelam Ama sejati yang masih ada akan mendemonstrasi kemampuan mereka sepanjang tahun, dan pulau ini dikatakan sebagai satu-satunya tempat di mana penyelamnya terus mengenakan pakaian selam putih yang asli.
Beberapa karya seni rumit yang dipamerkan di Museum Mutiara di antaranya Pagoda Mikimoto, tiruan tiga dimensi Pagoda kuno Kuil Horyuji di Nara, yang menggunakan 12.760 mutiara yang dulu dibuat untuk dipajang di Pameran Philadelphia pada tahun 1926. Karya terkenal lainnya adalah tiruan tiga dimensi Kastil Himeji berskala 1/90. Replika harta nasional yang bertatahkan 19.000 mutiara, 447 berlian, 36 safir, dan dilengkapi dengan lacquer yang terbuat dari emas, platinum, dan berbagai campuran warna. The Pearl Crown 2 selesai dibuat pada tahun 1979 dan terinspirasi dari mahkota Eropa Abad Pertengahan. Mahkota ini membutuhkan 14 bulan pengerjaan yang menggunakan teknik filigrana emas Mesir kuno, serta 796 mutiara Mikimoto yang dipilih dengan seksama, juga 17 berlian berkualitas tinggi. Pengunjung Amerika akan sangat tertarik dengan reproduksi Liberty Bell yang dibuat dengan 12.250 mutiara dan 366 berlian. Retakan loncengnya yang terkenal telah direproduksi dengan menggunakan mutiara biru. Lonceng tersebut menjadi sebuah sensasi ketika ditampilkan pada Pameran Dunia 1939 di New York, di mana dia disebut "The Million Dollar Bell".
Mutiara terdiri dari ribuan lapisan kalsium karbonat yang dikristalisasi dan protein keras yang disebut Conchiolin. Ukuran, bentuk, warna, kilau, dan tingkat ketidaksempurnaan menentukan nilai setiap mutiara. Namun yang paling penting adalah ketebalan nacre. Untuk barang-barang seperti kalung dan bros multi mutiara, konsistensi untuk tujuan pencocokan juga sangat penting. Pearl Plaza menawarkan beragam pilihan mutiara, perhiasan mutiara, serta aksesori dan produk mutiara di Pearl Shop, sedangkan restoran di lantai dua menyuguhkan pemandangan teluk Toba yang indah serta menu yang lezat.
Kokichi Mikimoto pernah berkata, "Saya ingin menghiasi leher semua wanita di dunia dengan mutiara." Anda bisa membantunya untuk mewujudkan mimpi tersebut dengan melakukan perjalanan ke Pulau Mutiara Mikimoto.