Keluar Masuk Bus di Daerah Terpencil

Menyelesaikan kebingungan

Aroma getah pinus dari Pohon Natal menggantung sebentar-sebentar di udara, berbaur dengan bau basah daun musim gugur. Gemerisik angin di pepohonan dan aliran deras Sungai Sanjo menawarkan pemandangan suara-suara alam yang menenangkan dan kobaran api musim gugur di bantaran sungai dari arah yang berlawanan. Sebuah pengalaman yang sebegini menyenangkan dimungkinkan karena saya turun dari kereta dan menaiki bus yang berjalan jauh ke dalam keajaiban pegunungan Jepang.

Masalah dengan Bus

Memilih naik bus di Jepang bisa sangat menakutkan. Bahkan penduduk setempat juga punya masalah dengan hal itu. Beberapa bus menuntut penumpang untuk membayar ketika naik, beberapa bus lain mengharuskan penumpang membayar ketika turun. Ada bus-bus yang memasang tarif satu harga dan beberapa bus lainnya memiliki tarif yang bervariasi tergantung jarak tempuh. Juga ada beberapa bus yang memiliki kombinasi keduanya! Dan pencipta masalah terbesar dari semua yang terkait bus adalah mesin tarif. Jadi di sini akan saya bagi tips untuk menyelesaikan semua kebingungan Anda.

Kapan Harus Membayar

Di bus kota pada umumnya, jenis dengan pintu di depan dan belakang, pintu yang Anda gunakan saat naik dan turun adalah indikator terbaik kapan dan dengan sistem apa pembayaran dilakukan. Apakah tarifnya adalah yang sudah ditetapkan sebelumnya atau tarif yang ditetapkan berdasarkan jarak yang ditempuh, semua dilakukan di tempat. Jika pintu naik adalah pintu depan maka penumpang membayar ketika masuk dan tarifnya adalah tarif yang sudah ditetapkan yang seharusnya tertera pada mesin tarif. Tanyalah sopir bus jika Anda tidak yakin.

Jika pintu naik adalah pintu belakang maka itu berarti Anda membayar ketika Anda turun. Periksa kotak distribusi tiket di kedua sisi pintu, biasanya berwarna oranye. Ambillah tiket dan lihatlah jumlah (atau karakter kanji) di atasnya. Di bagian depan bus harusnya ada layar dengan nomor. Setiap angka mewakili tarif sesuai zona. Ongkos bus dihitung oleh jarak yang ditempuh. Periksa layar tarif lagi ketika turun dari bus dan bayarlah sesuai tarif. Letakkan tiket dan uang ke dalam kotak tarif. Jika Anda naik bus dari pintu belakang dan tidak ada tiket, periksa layar tarif untuk mencari pilihan sebuah angka "0" atau "券 な し" (tidak ada tiket). Jika ada satu itu berarti bahwa "tidak ada tiket" menyatakan ongkos bus itu satu tarif. Perhatikan layar itu dan bayarlah sesuai jumlah yang ditampilkan di layar ketika turun dari bus.

Mesin Tarif Bus

Pencipta kebingungan terbesar setiap naik bus di Jepang adalah mesin tarif dan mesin penukaran yang melekat dengannya. Kotak tarif, di atas mesin, hanya menerima uang pas. Meletakkan lebih dari jumlah ongkos Anda ke dalamnya maka Anda akan mendapatkan kembalian yang tidak sesuai. Jika Anda tidak memiliki uang dengan jumlah yang pas, gunakan mesin penukar. Sayangnya mesin ini tidak bekerja seperti mesin penjual otomatis yang mengurangi tarif dari jumlah uang yang dimasukkan penumpang. Di dalam mesinnya hanya ada koin pecahan ¥ 50, ¥ 100 dan ¥ 500 dan uang kertas ¥ 1.000. Dapatkan penukaran yang diperlukan untuk membayar uang pas dari mesin penukaran tersebut.

Daerah Terpencil

Jaringan kereta api di Jepang mungkin adalah yang paling luas dan komprehensif di dunia. Tetapi ada begitu banyak tempat yang tidak dapat dijangkau kereta api. Memilih naik bus ke tempat-tempat itu bisa membuat seseorang menjauh dari keramaian dan memasuki permata tersembunyi yang tidak dapat ditemukan dalam buku panduan manapun.

0
1
Apakah artikel ini bermanfaat?
Help us improve the site
Give Feedback

Gabung diskusi

Odilia Sindy Okinawati 7 tahun yang lalu
Naik transportasi di Jepang memang sangat mudah meskipun ada kendala bahasa namun segala sesuatunya membuat penumpang dimudahkan baik kereta ataupun bis sekalipun. Selain itu petugasnya sangat ramah dan helpful banget!
Kembali ke konten

Thank you for your support!

Your feedback has been sent.