Terletak di pegunungan Fukushima, beberapa guru native Bahasa Inggris diundang untuk mengikuti turnamen sumo amatir yang diselenggarakan setahun sekali. Turnamen diselenggarakan di atas gunung yang menghadap hamparan lahan sawah. Meskipun turnamen ini hanya dibuka untuk pria, wanita juga diperkenankan untuk hadir meramaikan acara ini dan juga menikmati jajanan beserta kios-kios permainan lainnya yang disediakan.
Sebelum turnamen dimulai, para peserta dibawa ke sebuah kuil jauh di atas gunung dan juga meminum sake yang telah disediakan. Para peserta berpakaian trasional Jepang, Mawashi —cawat yang digunakan para pesumo profesional— dan kemudian turnamen pun dimulai.
Para anak-anak memulai demo pendek seputar sumo sebelum acara ini dimulai. Di sekitaran arena disediakan jajanan sehingga pengunjung dapat rehat sejenak untuk menikmati makanan dan minuman ringan.
Setelah turnamen selesai, tarian bon dimulai (jenis tarian yang mempersilakan siapa saja untuk turut serta, biasanya barisan penari akan berputar mengelilingi panggung) dan juga pesta perayaan berakhirnya acara. Sungguh sebuah pengalaman yang tak terlupakan.