Eifuku-ji merupakan kuil nomor 57 dari 88 kuil ziarah Shikoku. Saya mengunjunginya setelah Senyu-ji, kuil nomor 58, jadi Saya melakukan ziarah dengan arah terbalik, yang bagi beberapa orang disebut beruntung. Dari arah ini, jalan panjang mengarah ke atas Eifuku-ji yang berada di hutan bambu. Hari itu sangat dingin, hari berangin di awal musim semi dan bambu bergerak seperti laut terkena angin. Hanya bangunan kuil yang tetap berdiri di tengah pusaran penuh kehijauan.
Ketika Saya memarkir kendaraan tepat di bawah kuil, sekelompok biksu Budha datang dengan minivan. Semuanya berpakaian hitam dan satu diantara mereka mengenakan sepatu tempur. Tentu saja kepala mereka di cukur, begitu pula Saya, tentu saja dengan alasan yang berbeda. Kami saling menatap dengan penasaran, dan mereka semuanya mengucapkan “Halo!” pada saat yang bersamaan. Orang-orang yang pergi ke kuil sangat ramah dan hanya orang kasar yang tidak akan menyapa sesama peziarah.
Wilayah Eifuku-ji sangat kecil dan didalamnya semuanya merupakan bangunan. Seluruh kuil pada rute ziarah Shikoku memiliki bangunan yang disebut Daishi-do untuk menghormati Kobo Daishi, pendiri ziarah ini. Di Eifuku-ji terletak pada tempat yang dahulunya merupakan tempat kuil Hachiman, dewa perang Shinto, yang mengubah dirinya menjadi Amida Budha penuh cinta damai ketika kuil Shinto tua diubah menjadi kuil Budha. Daishi-do diukir dengan naga menakjubkan, yang membuat Saya ingin pergi dan menaklukan suatu tempat.
Sekelompok biksu membaca sutra di samping Hondo dan Daishi-do. Salah satu dari mereka sangat bersemangat menandai waktu cepat dengan dua blok kayu yang digabung dengan tali. Alat kecil ini memiliki suara nada tinggi ching-ching-ching, yang dapat didengar hampir di seluruh kuil ziarah.
Di Eifuku-ji, terdapat bangunan coklat dengan gaya modern yang mendominasi kuil. Bangunan ini tidak terbayangkan di Inggris tempat Saya berasal-meminta izin untuk sesuatu yang terlihat berbeda tidak akan dengan mudah diijinkan. Akan tetapi, bangunan ini indah dan Saya ingin masuk kedalamnya. Akan tetapi ternyata bangunan itu adalah rumah pribadi tempat tinggal biksu, jadi tidak dibuka untuk umum.
Ketika datang ke Eifuku-ji, apabila berbelok ke kanan di atas bukit dan di bawah gerbang batu indah torii, akan sampai di kuil Shinto, kuil Ishishimizu Hachiman. Menawarkan pemandangan indah melewati Imabari dan laut dalam Seto. Kebanyakan peziarah tidak terlalu berminat dengan hal ini, akan tetapi Saya merekomendasikannya untuk Anda.
Eifuku-ji adalah satu dari enam kuil dengan lokasi yang berdekatan di Imabari. Kuil lainnya adalah Senyu-ji, Enmei-ji, Nankobo, Kokubun-ji, dan Taisan-ji. Apabila memilih mengunjungi beberapa kuil pada akhir pekan, Anda mungkin akan melihat orang yang sama di setiap kuil karena mereka juga akan melakukan hal yang sama. Ucapan ‘Halo lagi!” cenderung menjadi lelucon di sini.