Satsuki and Mei's Totoro House

Situs ziarah para penggemar Studio Ghibli

Ingin melihat mata anak-anak Anda membesar terbelalak? Coba bawa mereka melihat "Satsuki and Mei's House", sebuah tempat hiburan dengan rumah berukuran asli diambil dari film animasi tahun 1988 "Tonari No Totoro" ("My Neighbor Totoro") hasil karya sutradara dan animator yang diakui secara internasional, Miyazaki Hayao. Berlatarkan di pedesaan Jepang tahun 1950-an, film ini mengisahkan lucunya pengalaman aneh namun menarik yang dialami Satsuki dan adiknya Mei, yang berumur 4 tahun, saat mereka bertemu dengan makhluk ajaib Totoro. 

Rumah ini merupakan atraksi yang laris dikunjungi pada saat dikenalkan pertama kali sebagai bagian The World Exposition, dan kini menjadi daya tarik yang sangat populer menuju The Expo Memorial Park (Ai Chikyuhaku Kinen Koen), yang juga dikenal sebagai Morikoro Park bersama kedua makhluk berbulu yang merupakan maskot dari Expo '05.

Expo 2005, yang bertemakan "Nature Wisdom" ("Kearifan Alam"), menonjolkan begitu banyak fitur bertema 'hijau' mulai dari taman yang rimbun, sistem transportasi ramah lingkungan berteknologi tinggi, hingga program daur ulang. Banyak elemen di Expo yang dibangun dari material hasil daur ulang. Pada saat acara Expo digelar, lahan di area Expo ditutup untuk sementara waktu sedangkan hampir keseluruhan paviliun dipindahkan dan didaur ulang, kemudian lahan tersebut diubah menjadi taman rimbun. Beberapa bangunan sisanya disulap menjadi kolam renang dan lapangan ice skating. Ferris Wheel yang dikenal menjadi simbol utama Expo masih beroperasi dan menyajikan indahnya pemandangan suburban Nagoya timur menghadap ke pusat kota, serta menyajikan pemandangan keseluruhan dari area Expo. Ada sebuah museum kecil bertemakan Expo yang telah dibuka juga. Museum ini cukup layak untuk dikunjungi meskipun hanya berisikan bagaimana bentuk dari area ini di pertengahan tahun 2005. 

Taman terletak di Nagakute-cho, sekitar 40 menit dari kota Nagoya. Dulunya salah satu kereta maglev pertama di dunia, Linimo, digunakan sebagai alat transportasi menuju area Expo dan juga untuk mengitari area pinggir kota. Sejak saat itu Linimo telah menjadi bagian utama dari infrastruktur daerah ini. Linimo telah menjadi daya tarik tersendiri dan tetap menjadi pilihan terbaik untuk menuju daerah ini. 

Menuju ke tengah kota, terletak di antara hutan kecil yang lebat, di sanalah rumah Totoro berada. Sebuah rumah replika bergaya tipikal Jepang milik keluarga Kasukabe di film produksi Studio Ghibli. Rumah ini bukan sekedar perwujudan dari set film yang direka ulang, tapi juga merupakan gambaran dari bagaimana kehidupan di rumah-rumah di Jepang pada era pertengahan hingga akhir 50-an. Dibuka kembali untuk khalayak umum pada 15 Juli 2006, para pengunjung dipersilakan untuk mengeksplor seisi rumah dengan bebas. Rumah ini telah diisi dengan perabotan yang sama persis dengan yang ada di filmnya, lengkap dengan jejeran buku-buku, ruang keluarga bergaya klasik, bak mandi tua Goemon dengan tungku pemanas api, dan juga sumur di pekarangan belakangnya. Tentu saja tidak ada jaminan Anda akan bertemu Totoro di sini, tapi tetap amati sekeliling Anda ya, sekedar berjaga-jaga saja jika Anda beruntung!

Info lebih lanjut

Cari tahu tentang Satsuki and Mei's House

0
3
Apakah artikel ini bermanfaat?
Help us improve the site
Give Feedback

Gabung diskusi

Sari Musdar 9 tahun yang lalu
Teman saya Wahyu Setiawan tiba-tiba bernostalgia saat lihat link ini di facebook saya : "Itu film kesukaan saya...dibuat tahun 1988an....suasananya desa jaman dulu.....yang unik sudah ada motivasi untuk Go Green.....dan Sayang Orangtua...(ibunya lagi sakit saat pindah rumah dari kota ke desa)......klo nga salah creatorbya Hayao Miazaki....karanganya bertema alam....Princess Momokee(pelestarian hewan gt deh...), Ponyo (alam laut), Laputa (hutan2 aneh)...spirit away (usaha anak, menolong ortunya yang serakah) sampe lupa2 ingat...pokoknya ada intinya tidak boleh serakah dan pelajaran mencintai alam....btw ada museumnya jga lho....sayang saya blm ada kesempatan ke Jepun he2....
Khoirunnisa Wirdaningrum Penerjemah 9 tahun yang lalu
Film-film Ghibli selalu punya visi sosial yang baik. bagus ditonton dan dicontoh untuk yg muda hehe. Mesti banget ke museumnya di Tokyo, touchy banget :D
Meidiana Kusuma Wardhani 9 tahun yang lalu
nyoohhh cantik benerrr rumahnyaa, duh aku masukin bucketlist dulu deh nih semoga tahun depan sempat mampir Nagoya

Thank you for your support!

Your feedback has been sent.