Dalam kota dengan banyak museum seni yang dapat dilihat, Museum Seni Kontemporer di Kiba menjadi yang terfavorit. Dari luar mungkin tidak terlihat seelegan museum Ueno atau secantik museum Roppongi, akan tetapi museum dibuat khusus mengikuti dan menggunakan ruang yang tersedia.
Berjalan melewati pintu masuk bergaya akan membawa Anda ke lobi yang panjang dan langit-langit tinggi, menciptakan suasana selamat datang yang tenang. Melewati meja informasi dan tempat penjualan tiket, Anda akan menemukan kursi berwarna cerah dan dalam di sepanjang dinding gelas pada satu sisi dan toko, restoran, dan pintu masuk galeri di sisi lain, sementara jauh di ujung terdapat patung aneh cyberpunk berdiri menjaga pintu masuk menuju galeri koleksi tetap.
Berbeda dengan museum lain di Tokyo, di sini terdapat perasaan bahwa seni itu harus menyenangkan, untuk turut berpartisipasi aktif menikmatinya daripada hanya melihat secara pasif. Saya masuk ke dalam ‘Kotak Dansa’ tempat dimana Anda masuk ke dalam stan, memasang headphone yang memutar musik dansa dan memperlihatkan gerakan Anda untuk menyenangkan pengunjung lain (atau hanya berdiri tanpa melakukan gerakan apapun apabila Anda malu). Ini adalah salah satu bagian dari koleksi tetap yang diputar dalam pameran bertema jadi sangat disayangkan karena tidak dipamerkan setiap saat.
Galeri yang luas membuat interaksi menjadi jauh lebih menyenangkan. Pada pameran sebelumnya, Saya memanjat piramid meja piknik, berada di dalam gua pohon anime, dan berjalan melewati labirin kayu dimana Saya berhadapan dengan sepasang pintu yang ditandai kata: “Mungkin” atau “Barangkali”, “Salah” (pada pintu sebelah kiri) atau “Kiri” (pada pintu sebelah kanan). Setiap pintu membawa Saya pada satu pilihan baru, sementara pintu paling akhir memasang tanda tipe kepribadian semi-abstrak seperti “Berhubungan dengan kecemasan (barangkali)” atau “Pemimpi Kesepian (mungkin)”. Sangat menghibur, lucu, memprovokasi pikiran dan unik.
Tentu saja museum juga memamerkan pekerjaan seni biasa. Pameran spesial di masa lalu menampilkan pelukis Jepang paling terkenal seperti Atsuko Tanaka dan aliran surealis Hiroshi Nakamura, sedangkan koleksi tetap memamerkan pekerjaan termasuk para tokoh-tokoh seperti Andy Warhol, David Hockney dan Mark Rothko. Sebagai museum seni kontemporer, Anda mungkin akan menemukan apapun seperti fashion dan disain yang dapat dilihat melalui animasi digital abstrak menggunakan instalasi video yang bertujuan membuat Anda berhalusinasi.
Ketika Anda telah selesai menikmati pameran, atau diantara waktu istirahat melihat museum, Anda dapat melihat-lihat jajaran pilihan barang seni dan disain menarik di toko Museum NADiff, kemudian membeli makanan kecil atau makan siang di restoran atau kafe, sambil mengingat kembali pengalaman seni yang menarik dan unik.