Bertahan di Musim Hanami

Cari tahu cara menghadapi kerumunan pencinta sakura

Ini kali pertama Anda berwisata ke Jepang untuk menyaksikan kecantikan sakura yang sedang mekar? Hanami, yang secara harfiah diterjemahkan sebagai musim 'melihat bunga', berlangsung pada akhir Maret hingga awal April, adalah saat-saat dimana Jepang menampilkan wajahnya yang paling cantik, dengan nuansa merah muda merona di seluruh taman kota dan pedesaan, menciptakan momen-momen sempurna dimana kelopak-kelopak bunga seolah menari-nari terbawa angin musim semi.

Musim hanami sudah lama menjadi bagian krusial dari budaya Jepang. Berikut tiga hal penting yang harus Anda ketahui apabila ini adalah hanami pertama Anda:

Menetap lebih lama, kalau memungkinkan

Kemekaran sakura adalah urusan yang 'rapuh' karena terjadi pada waktu yang berbeda-beda tiap tahunnya, bergantung pada banyak faktor seperti cuaca dan di mana Anda berada. Kalau melihat sakura adalah alasan utama mengapa Anda ingin berkunjung ke Jepang, rencanakan untuk menetap lebih lama supaya kesempatan Anda untuk bisa menyaksikan bermekarnya sakura lebih banyak. Biasanya hanya satu dari beberapa pohon yang mulai mekar terlebih dahulu, baru yang lain menyusul 3-4 hari setelahnya. Selalu perhatikan prakiraan sakura, terutama kalau cuaca sedang tidak bisa ditebak.

Anda tidak mungkin bisa menghindari keramaian

Karena hanya terjadi setahun sekali, baik penduduk setempat maupun turis akan rela mengantre agar dapat melakukan hanami. Jadi jangan heran kalau tiap tempat hanami yang Anda kunjungi dipenuhi oleh manusia. Keramaian ini bahkan sudah ada ketika baru beberapa pohon saja yang mekar - pemandangan yang aneh memang, melihat banyak manusia mengerubungi satu pohon sakura - tapi ketika semua sudah mekar seutuhnya, jumlah pengunjung yang datang akan membludak, apalagi pada saat akhir pekan. Area paling ramai yang pernah saya datangi antara lain Taman Yoyogi di Shibuya, Taman Ueno, juga taman-taman di Imperial Palace di Chiyoda.

Tempat kesukaan saya yang tidak begitu ramai berlokasi di area yang kurang begitu lazim: Pemakaman Yanaka. Memang, ini merupakan sebuah pilihan yang aneh untuk melakukan hanami, tapi terdapat sebuah jalan dengan pepohonan sakura di sisi kanan-kirinya yang benar-benar terlihat cantik. Tentu saja tidak ada piknik di sini karena ini merupakan area pemakaman, tapi itu membuat Anda dapat mengagumi sakura dalam suasana yang tenang tanpa harus berdesak-desakan.

Yang harus dibawa ketika hanami

Hanami akan terasa meriah apabila Anda duduk di taman, di bawah pepohonan, dan melakukan apa yang penduduk setempat lakukan:

  • Makanan dan minuman - beli sendiri kudapan dan minuman untuk menemani Anda dalam menikmati sakura, entah itu bento spesial sakura atau camilan biasa saja. Anda bisa membeli dari swalayan untuk menekan biaya pengeluaran. Tidak semua tempat hanami memperbolehkan piknik, jadi pastikan untuk mengecek terlebih dahulu, dan jangan lupa untuk membersihkan segalanya setelah Anda selesai berpiknik.
  • Alas (karpet) - Selain untuk alas duduk, karpet juga berfungsi sebagai penanda bahwa lahan tersebut sudah Anda tempati. Jangan lupa kenakan jaket karena hanya duduk-duduk dan tak banyak bergerak di tengah musim semi bisa membuat Anda kedinginan.
  • Teman-teman yang sepikiran - hal paling penting dari hanami adalah bersenang-senang, juga untuk bergantian menjaga tempat! Kalau Anda berwisata sendirian dan tetap mau merasakan hanami, coba cari teman-teman baru (seperti gabung dengan orang-orang yang memiliki tempat kosong) dan berbagi karpet bersama mereka, atau jalan-jalan saja berkeliling taman untuk melihat berbagai area hanami dari sudut yang berbeda, daripada hanya duduk-duduk di satu tempat.

Selamat menikmati hanami! Dan jangan khawatir, kalau Anda melewatkannya tahun ini, masih ada musim semi tahun-tahun berikutnya yang bisa Anda nantikan!

0
1
Apakah artikel ini bermanfaat?
Help us improve the site
Give Feedback

Gabung diskusi

Odilia Sindy Okinawati 8 tahun yang lalu
Musim semi memang coco banget buat piknik. Sepertinya bakal asyik piknik di bawah pohon sakura yang sedang mekar dan kelopaknya yang berterbangan karena angin. Sounds so romantic!
Kembali ke konten

Thank you for your support!

Your feedback has been sent.