Bunga di Lelehan Salju Azumino

Mencari musim semi yang terlambat di pegunungan Nagano

Oleh Masayoshi Hirose

Community writer

Translated by Permata Dian

Community writer

Bunga-bunga disapa oleh hujan gerimis musim semi, dan suasana redup cuaca hujan ini menambah kesan lembutnya kecantikan mereka

Mereka mekar langsung dari batang pohon! Warna pink pucat mereka sangat elegan.

Bunga kerria Jepang yang mekar dalam kelompok! Warna kuning keemasan mereka memberikan ketenangan.

Ketika Anda melihat bunga-bunga ini dari sudut pandang ini, Anda akan tahu kalau musim semi telah datang!

Tetesan air hujan menambah kecantikan mereka! Itu tampak seolah-olah mereka meneteskan tetesan air hujan berwarna ungu.

Sebuah aksesoris batang pohon yang menawan - sebuah bros bunga sakura!

Mereka memakai lipstick warna musim semi

Lampu putih? atau tetes air hujan putih?

Saya mengunjungi Perkebunan Daio Wasabi pada tanggal 20 April 2012 untuk cerita 'Musim Semi yang Datang Terlambat di Daerah Pegunungan Shinshu' ketiga saya. Beberapa tahun lalu perkebunan ini menjadi lokasi syuting sebuah serial drama pagi NHK. Budidaya wasabi (lobak pedas hijau) itu perlu air jernih. Dan seperti yang diduga, sungai cantik berair jernih mengalir di sepanjang perkebunan.

Airnya sangat dingin ketika saya menyentuhnya. Saat melihat-lihat sekeliling, di kejauhan saya menyakindahnya puncak-puncak gunung yang tertutup salju. Lelehan salju yang mengalir melewati perkebunan, menegaskan warna-warna cerah bunga musim semi, terlihat seperti lotionnya alam.

Di perkebunan ini Anda juga bisa melihat tanda-tanda yang mengisyaratkan musim semi telah datang lewat berbagai bunga-bunga musim semi yang mulai bermekaran. Warna-warni cantik mereka yang khas musim semi seakan memberitahukan kepada Anda kalau musim dingin sudah bersiap untuk benar-benar pergi meninggalkan Anda.

Musim Semi yang Datang Terlambat di Daerah Pegunungan Shinshu