9 Okt 2014

Tepian Sungai Kyoto Kibune

Nikmati udara sejuk dan menyegarkan dari hutan

Oleh Tomoko Kamishima

Community writer

Translated by Febry Fawzi

Community writer

Pengunjung yang menikmati udara segar dan makanan yang lezat

Jeram-jeram yang jernih dari Sungai Kifune

Gerbang kuil yang berwarna merah dan hijaunya dedaunan

Kuil Kifune dan kerajinan kertas berbentuk ikan di bulan Mei

Meja dan payung yang disediakan untuk para pelanggan di restoran

Pemandangan kontras yang cantik antara merah dan hijau

Bangunan ini dulunya merupakan sebuah gazebo

Pemandangan menyegarkan yang dikelilingi oleh dedaunan

Meja dan lesehan di tepian sungai yang dibuka selama bulan Mei hingga September

Sungai Kibune merupakan salah satu dari aliran asli Sungai Kamogawa, yang mengalir ke pusat kota Kyoto. Mulai dari Mei hingga September, restoran sepanjang sungai ini menyediakan meja dan lesehan di tepian sungai Kibune ini (川床 Kawadoko). Ini merupakan cara seru untuk menikmati udara yang segar dan makanan yang lezat saat menghindari udara panas nan lembab musim panas di Jepang. Pada dulu kala, ada seorang Dewa yang turun di hulu Sungai Kibune pada tahun, bulan, hari, dan waktu yang bertepatan dengan tahun lembu (Ox). Terdapat sebuah lantunan Noh “鉄輪 Kanawa” dari seorang wanita yang berdoa di Kuil Kifune (nama yang sama dengan nama sungai namun berbeda pengucapannya) untuk mendoakan atau mengutuk suaminya. Namun bertentangan dengan yang banyak diyakini, Dewa di kuil ini dulunya (dan juga masih) mengabulkan semua doa, yang tak hanya pada kutukan. Sekarang, Kuil Kifune menjadi tempat terkenal sebagai tempat untuk menyembuhkan. Kuil ini sekitar 30 menit berjalan kaki dari Stasiun Kibune-guchi di jalur Eizan Tesudo.