Lautan bunga berwarna emas cerah yang menutupi lereng bukit-bukit hijau menanti Anda di Kota Yokohama. Meskipun saat itu tiupan angin cukup kencang, hujan mengguyur serta ada awan gelap yang menyelimuti, hal-hal tersebut tidak menghentikan ribuan orang yang telah datang ke sana untuk mengikuti Festival Nanohana Yokohama. Tempat ini bukanlah Yokohama yang terletak di dekat Tokyo, namun Yokohama yang satu ini adalah sebuah kota pertanian kecil di Aomori utara yang berlokasi tepat di ujung Semenanjung Shimokita. Bahkan menurut pendapat saya tempat ini memiliki pemandangan yang jauh lebih memesona daripada kota metropolitan yang memiliki nama serupa tersebut.
"Nanohana" adalah bunga rapeseed berwarna emas cerah yang juga dikenal dengan nama kanola. Setiap musim semi lahan-lahan di seluruh Yokohama akan dipenuhi dengan nanohana yang menyuguhkan panorama cantik dan memikat bagi setiap pengunjung yang datang ke sana.
Nanohana tidak hanya sedap dipandang, tapi tanaman yang satu ini juga merupakan bahan utama dari berbagai makanan lezat yang "hanya dibuat di Yokohama". Bunga-bunganya digunakan untuk membuat es krim, donat, minyak dan makanan-makanan lain. Plaza nanohana di Yokohama menjual berbagai produk tersebut. Pilihan favorit saya adalah nanohana donat yang memiliki rasa super lezat, apalagi ketika makanan yang satu ini disuguhkan pada Anda saat masih hangat langsung dari penggorengan.
Festival ini sendiri digelar pada minggu ketiga bulan Mei setiap tahunnya. Di tengah sebuah kebun nanohana yang memiliki bunga dengan panjang sekitar 4 kaki didirikan tenda-tenda makan dan sebuah panggung hiburan. Ada juga sebuah helikopter berbayar yang bisa membawa Anda terbang berkeliling untuk melihat-lihat seluruh kebun dari atas. Festival ini digelar pada hari Sabtu dan Minggu, tapi di hari Minggu mereka menyelenggarakan sebuah maraton. Pada tahun 2014, saat saya mengunjungi festival tersebut, ada lebih dari 1,000 orang dari seluruh Jepang yang mengikuti maraton tersebut. Di hari-hari biasa, Yokohama adalah sebuah kota agrikultur yang tenang dan sepi. Tapi dengan datangnya musim nanohana, kota ini tiba-tiba menjadi sangat ramai.