Pada 14 November 2014, saya menghabiskan waktu terbaik saya di Danau Kawaguchi dengan teman kencan saya, Mr. Fuji. Sepertinya Hokusai (seniman Jepang pembuat karya "The Great Wave off Kanawaga") akan cemburu dengan tempat indah yang saya temukan. Di sini, saya akan membagikan rahasia saya kepada Anda.
Berkencan dengan Gunung Fuji
Dedaunan musim gugur dan Gunung Fuji di Kawaguchiko

Oleh Victoria Simkovic
Community writer

Translated by Emmaculata Anjani
Community writer

Bagaimana bisa sangat fotogenik? (Foto: )

Pastikan cuaca cerah atau Gunung Fuji tidak akan menunjukan dirinya meskipun sedikit berawan. Jika kalian bangun pagi dan cuaca sedang tidak baik, lebih baik batalkan rencana kalian. (Foto: )

Setelah sampai di stasiun, hal pertama yang saya lakukan adalah menghanyutkan diri dalam hutan kayu (Foto: )

Danau dan Fuji dapat menunggu. Pertama, saya ingin merasakan musim gugur terlebih dahulu (Foto: )

Ketika saya sampai di danau, Fuji tidak tampak dimanapun (Foto: )

Namun, ketika saya berjalan mengitari danau, meskipun merasa dikhianati, akhirnya Ia pun muncul dari belakang temannya (Foto: )

Akhirnya! kencan tak terlupakan saya. Sekarang saya bingung apakah teman kencan saya merupakan laki-laki atau perempuan....Tapi biarkanlah saya mempercayai bahwa Ia laki-laki! (Foto: )

Fuji merupakan teman kencan paling romantis, dengan perahu seperti ini ditepian danau... (Foto: )

Ketika berjalan disekitar danau, kalian dapat melihat daun mapple dimana-mana. Saya datang ke Kawaguchi-ko pada 14 November dan merupakan saat yang tepat. Pepohonan maupun jalanan berwarna merah menyala. Namun bagian terbaiknya adalah menangkap dedaunan mapple yang jatuh ke telapak tanganmu (Oke, mungkin kalian akan butuh sedikit usaha disini). (Foto: )

Akhirnya Fuji membimbing saya menuju koridor mapple (nama sebenarnya) (Foto: )

... yang tentunya sangat indah meskipun hanya singkat. (Foto: )

Setelah itu saya menggunakan bus untuk kembali ke stasiun. Saya butuh sedikit privasi dengan teman kencan saya. Jadi, ketimbang menaiki kereta gantung ke Gunung Tenjo, saya mendaki ke atas. (Foto: )

Izinkan saya membagi rahasia denganmu: Kalian dapat mendaki hingga puncak, tidak masalah (saya melakukannya). Istirahatlah disana, basuh kakimu di pemandian kaki, makan yaki dango, nasi panggang (wajib!), lalu pergilah menuju pintu masuk kereta gantung, disana kalian akan menemukan tanda jalur pendakian di sebelah kiri. (Foto: )

Turun mengikuti jalan, dalam waktu 15 menit kalian akan mencapai tempat observasi, dan pemandangan Gunung Fuji disana sangat mengagumkan, begitu pula dengan atmosfernya - seperti hanya berdua saja. Percayalah, benar-benar pemandangan matahari terbenam tercantik dan tertenang dalam hidup saya. Hokusai mungkin akan cemburu dengan tempat rahasia saya ini. (Foto: )

Fuji akan menemani mu hingga stasiun. Kami berjanji akan bertemu lagi tahun ini! (Foto: )
Tinggalkan komentar
0 total komentar
Pesan perjalanan
Find a nearby hotel
Explore some of the best nearby hotels and deals for the perfect place to stay in Japan.
Artikel Teratas
-
1
Yuk, Berkunjung ke Cafe Rosso
Shimane -
2
Area Tokyo yang Tak Pernah Terbayangkan
Tokyo -
3
Restoran Bandara Naha
Okinawa -
4
Starbucks Dazaifu oleh Kengo Kuma
Fukuoka -
5
Rumah Tua, Hakodate
Hokkaido -
6
10 Aktivitas Paling Menarik di Saga
Saga -
7
O-sechi Jepang
Kuliner -
8
Panduan Wisata ke Jepang
Tokyo -
9
Bandara Haneda Dan Narita
Rencana -
10
Joe Okada, Sang Samurai Terakhir
Kyoto
-
1
Panduan Bea Cukai Jepang
Rencana -
2
Patung Hachiko di Shibuya
Tokyo -
3
Panduan Membawa Obat ke Jepang
Rencana -
4
Panduan Iklim dan Cuaca Jepang
Rencana -
5
Wisata Hijau Tuan dan Nyonya Kato
Fukui -
6
10 Tempat Menarik di Ibaraki
Ibaraki -
7
Festival Cahaya Nabana no Sato
Mie -
8
Loker Stasiun di Jepang
Akomodasi -
9
Festival Kawazu & Resor Tokyu
Shizuoka -
10
Omoide Yokocho di Shinjuku
Tokyo