Wiski, Anggur, dan Angsa

Wisata ke pabrik wine Nikka Miyagikyo Distillery

Oleh Radica Sooknarine

Community writer

Translated by Santy Tobing

Community writer

Tong distilasi tembaga berbentuk unik ini berfungsi untuk mengidentifikasi bahan campuran.

Aku cukup beruntung dapat berada di sana selama musim mekarnya bunga ceri. Bunga-bunga putih yang kontras dengan bangunan bata merah tua itu menjadi tampilan spektakuler

Arsitektur bangunannya sangat berbeda dan puncak bangunan dapat dilihat dari kereta di jalur JR Senzan

Sebuah patung dari tong tembaga ditampilkan di dekat pintu masuk bagi pengunjung

Ini adalah salah satu produk yang dapat Anda cicipi. Wine apel ini lezat dan sangat kusarankan untuk Anda cicipi

Waktu untuk mencicip berbagai rasa anggur

Gambar ini menarik perhatianku ketika keluar dari toko

Masataka Taketsuru dan istrinya Rita. Masataka berani untuk mengikuti mimpinya dan mewujudkannya. Sisanya adalah kisah sukses.

Salah satu hal yang membuatku terkesan tentang pabrik ini adalah karena tempat ini terawat dengan baik dan memberi perhatian pada prinsip hidup berdampingan dengan alam sekitar

Salah satu yang menarik dari tempat ini - pohon bunga sakura, danau dan angsa! Puisi dalam gerak

Pemandangan lain dari danau. Aku membayangkan musim gugur di tempat ini akan menjadi hidup dengan warna-warna musim gugur yang menggetarkan. Tidak hanya dari pohon-pohon ini, tetapi juga dari bukit-bukit di sekitarnya

Apakah anda tahu bahwa Jepang terkenal tidak hanya karena sake, tetapi juga wiski? Pada tahun 2014 saja, Nikka Whiskey Distillery memenangkan delapan penghargaan medali emas di kategori yang berbeda untuk produk-produknya. Miyagikyo Distillery menawarkan wisata gratis (dalam bahasa Jepang) dan Anda akan memiliki kesempatan untuk mencicipi beberapa produknya. Selagi Anda berada di sana, aku sarankan anda untuk melompat ke toko dan melihat-lihat. Terlepas dari anggur dan wiski, ada cokelat dan kue yang tidak akan anda temukan di tempat lain. Di sini terdapat angkutan gratis menuju stasiun kereta Sakunami yang juga melayani rute sebaliknya. Jika anda memiliki waktu luang, mengapa tidak belajar tentang sejarah wiski di Jepang?