Taman Batu Kuil Ryoan-ji

Nikmati waktumu di lanskap taman zen

Oleh Masayoshi Hirose

Community writer

Translated by Novita Syaputri

Community writer

Tampak seolah-olah lima belas batu hanya santai ditempatkan di sana-sini, tetapi jika Anda mencoba melihat dari mana pun, satu batu dari lima belas tidak bisa dilihat

Lukisan dari 'Garyo-bai (pohon plum Jepang dalam bentuk naga berbaring)' pada pintu geser gedung Hojo

Taman batu terkenal secara internasional dan bahkan dipuji oleh Ratu Elizabeth II

Ruangan luas pada gedung Hojo .. Sangat sulit untuk menahan godaan berbaring terlentang di lantai

Sisi utara koridor dari gedung Hojo dipoles dengan baik dan bersinar

Taman ini berada di depan Aula Buddha, di sebelah kanan dari gedung Hojo

Pepatah Zen diukir pada koin tua berbentuk "Tsukubai" - kolam pemurnian air

Nikmati jalan santai menuju gedung Kuri (kantor administrasi). Tangga batu lebar yang dinaungi oleh pohon-pohon hijau dan angin sejuk akan membelai wajah Anda

Taman batu yang tertutup salju ini adalah pemandangan langka untuk dilihat. Meskipun sebagian besar batuan yang terkubur dan tidak dapat dilihat, namun tetap indah. Menurut sebagian orang taman ini didesain oleh So-ami, tetapi kenyataannya adalah tidak diketahui.

Pintu geser dengan lukisan 'Gunsen-zu (bijak)', yang dilukis oleh Kano Takanobu dari Sekolah Kano

Layar lipat di depan pintu gedung Kuri yang dihiasi dengan kaligrafi sebuah puisi Tionghoa oleh Teranishi Kenzan.

Ketika Ratu Elizabeth II mengunjungi Jepang tahun 1975, beliau kagum dengan keindahan dari Taman Hojo ini, yang biasa dikenal dengan "Taman Batu". Taman Batu sebenarnya memang sebuah taman sederhana; pasir putih tersebar dan di atasnya terdapat lima belas batu yang disusun menjadi lima pulau dan berserakan di ruang kecil berukuran dua puluh dua kali sepuluh meter. Saya mengunjungi kuil ini pada bulan Juni, tahun ini.

Di negara-negara oriental, nomer "15" menandakan "Malam Bulan Purnama", yang menunjukkan kesempurnaan. Dalam taman ini hanya empat belas batu yang bisa dilihat dari lima belas batu yang ada, yang menyindir makna ketidaksempurnaan. Ada sebuah pemikiran di Jepang, "hal-hal akan berhancuran jika telah selesai" dan nampaknya taman ini memang sengaja dibiarkan tidak selesai. Namun, sebenarnya ada satu tempat di tengah pada ruangan-ruangan tertentu di mana kelima belas batu dapat terlihat. Yuk, lihat sendiri dengan mata kepalamu!

Seri Kuil Ryoan-ji:

1. Roanji: Kuil Naga dalam Kedamaian

2. Taman Batu Kuil Ryoan-ji